Postingan

Entri yang Diunggulkan

Mawar

  MAWAR  Karya: Suryadi Mawar di lampu merah Mengeluh terhadap bahu, Bangkai terselip diskusi di kantong kiri, Merangsang otak, jujur pada mulut besar. kalau bukan ulat mengerayangi saya masih jadi mawar, yang terselip di lubang kecil, lalu dibakar oleh korek api. Puing-puing batu aspal membuatku mendidih dalam angan. Hari ini harus saya lawan bubarlah wahai pelayan-pelayan kecil. Seperti parasit dalam laut lepas. Saya sedang bersuara, apa telinga kalian kotor oleh diksi-diksi kecil, Saya tidak pernah kau dengarkan, Orang baik ditindas.     Bangkalan 4 juli 2024

Naskah Drama "Perempuan Damar Kambanng"

  PEREMPUAN DAMAR KAMBANG Karya: M. Suryadi Adaptasi novel Damar Kambang karya Muna Masyari Devi: Nurul muda Mega: Siti Vika: Nurul Eva: Romli Muhid: Jamal   Scene1 Panggung 2 (Lampu nyala) Suara musik mulai menggema   di tengah-tengah heningnya panggung dua sosok laki-laki sedang memegang ayam jantan, laki-laki itu bertaruh, agar nama mereka tidak tercoreng dari pengkat belater kemudia mereka mengeluarkan ayam dari tempatnya sorak-sorak orang membuat dua lelaki itu menggebu-gebu pada akhir salah satu darinya ada yang kalah. Jamal : ayo kita mulai. Romli: hhhhhhhhhhh.   Panggung 1 Seorang wanita tua duduk di gardu sedang melamun kemudian menghidupkan damar kambang dan perlahan berjalan mengelilingi ayam, damar kambang itu mati kemudian dihidupkan lagi dan mati lagi begitu seterusnya mengingatkannya pada waktu pernikahannya dahulu. Suara seruling terdengar suasana tegang di tengah heningnya panggung puluhan tahun perempuan tua itu men...

Naskah Tari "Pelet Kandung"

Gambar
  PELET KANDUNG Divisi Tari Tradisi p elet b etteng merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat S uku M adura yang diwariskan oleh nenek moyang sebagai ritual kehamilan yang memasuki usia empat sampai tujuh bulan untuk anak pertama. Tradisi pelet betteng pada masyarakat S uku M adura tepatnya di D esa P andabah , K ecamatan S ocah , K abupaten B angkalan. Tradisi ini dilaksanakan berkaitan dengan siklus hidup manusia. Setiap tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Madura pasti memiliki suatu tujuan yang hendak dicapai, mulai dari upacara kehamilan, perkawinan hingga kematian. Orang Madura selalu memperhatikan dan memperhitungkan hari baik pelaksanaan. Sebab, masyarakat Madura menganggap bahwa tradisi ini bersifat sakral baik dari niat, tujuan, bentuk upacara, tata cara pelaksanaan upacara maupun perlengkapannya. Oleh sebab, itu dalam pelaksanaannya, tentu tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan harus dipersiapkan secara matang, termasuk pada hari pelaksanaan...