Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Sang Proklamator

 SANG PROKLAMATOR Beliau sang proklamator sejati... Sosok pemimpin kita, indonesia... Beliau sang proklamator indonesia... Tanpa sosok beliau apalah arti kemerdekaan ini.. Perjuangan beliau tidak sampai setengah abad.... Beliau memperjuangkan nasib bangsa ini diseperempat usianya.. Beliau sang proklamator indonesia.. Beliau proklamator sejati kita , Ir.Soekarno... Beliau tak pernah gentar dengang apapun... Beliau sosok yang tegas nan beribawa... Prinsip yang beliau pegang pun disalahkan... Engkaulah proklamator kami yang merasakan dingin nya terali besi... Namun, berkat prinsip itulah beliau selalu tegar ... Sang proklamator kembali merasakan kepahitan kehidupan.. Disaat kepentingan kepentingan orang orang yang buruk hatinya... Sang proklamator di asingkan jauh di kehidupan biasanya... Proklamator sejati kita, Ir. Soekarno .. Namamu sudah mendarah daging bag bangsa ini... Kami bangga akan perjuangan beliau dahulu... Kami generasi muda indonesia termotivasi akan sosok engkau...

Marsinah Menggugat

 MARSINAH MENGGUGAT - 1 Ratna Sarumpaet ALAM DILUAR ALAM KEHIDUPAN. DISEBUAH PERKUBURAN. MARSINAH SEORANG PEREMPUAN MUDA, USIA 24 TAHUN, SEORANG BURUH KECIL DARI SEBUAH PABRIK ARLOJI DI PORONG, JAWA TIMUR, TANGGAL 9 MEI 1993 DITEMUKAN MATI TERBUNUH., DIHUTAN JATI DI MADIUN. DARI HASIL PEMERIKSAAN OTOPSI, DIKETAHUI KEMATIAN PEREMPUAN MALANG INI DIDAHULUI PENJARAHAN KEJI, PENGANIAYAAN DAN PEMERKOSAAN DENGAN MENGGUNAKAN BENDA TAJAM. KASUS KEMATIAN PEREMPUAN INI KEMUDIAN RAMAI DIBICARAKAN. BANYAK HAL TERJADI. ADA KEPRIHATINAN YANG TINGGI YANG MELAHIRKAN BERBAGAI PENGHARGAAN. TAPI PADA SAAT BERSAMAAN BERBAGAI PELECEHAN JUGA TERJADI DALAM PROSES MENGUNGKAP SIAPA PEMBUNUHNYA. SETELAH MELALUI PROSES YANG AMAT PANJANG DAN TAK MEMBUAHKAN APA-APA, KASUS UNTUK JANGKA WAKTU CUKUP PANJANG, DAN SEKARANG., SETELAH MARSINAH SEBENARNYA SUDAH MENGIKHLASKAN KEMATIANNYA MENJADI KEMATIAN YANG SIA-SIA, TIBA-TIBA SAJA KASUS INI DIANGKAT KEMBALI. MENDENGAR HAL ITU MARSINAH SANGAT TERGANGGU, DAN MEMUTUSKAN UNTU

Pagi Bening

  Pagi Bening Drama Komedi Satu Babak Karya Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero Terjemahan Drs. Sapardi Joko Damono © 2006 T e m p a t K e j a d i a n Madrid – Spanyol Di suatu tempat – Taman terbuka Di jaman ini juga P e m a i n Donna Laura Wanita tua, berumur kira-kira 70 tahun Masih nampak jelas bahwa dulunya cantik dan tindak tanduknya menunjukkan bahwa mentalnya juga baik. Don Gonzalo Lelaki tua, berumur kira-kira 70 tahun lebih Agak congkak dan selalu tampak tidak sabaran Petra Gadis pembantu Laura Juanito Pemuda pembantu Gonzalo ADEGAN I ( DONNA LAURA MASUK, MENIKMATI KEINDAHAN ALAM DI PAGI HARI, JUANITO MASUK MONDAR MANDIR MENCARI BANGKU DAN KEKASIHNYA, PETRA) LAURA : Aku selalu merasa gembira sekali di sini. Syukur bangkuku tidak ditempati orang lain. Duhai, pagi yang cerah bukan, Petra? (IA DUDUK DI BANGKU BELAKANG). Aku merasa lebih letih dari biasanya (MELIHAT PETRA NAMUN TAK ADA). Jika saja Petra sudah menyelesaikan pekerjaan rumah, pasti dia bisa m

Maaf, Maaf, dan Maaf

 Maaf, Maaf, dan Maaf Alkisah, ada satu keluarga yang hidup tenang di sebuah istana. Tapi pada suatu hari, Ario -- kepala keluarga itu -- merasa dirinya Kaisar Dasamuka. Maka, ketenangan pun berubah menjadi kegelisahan. Ario duduk di tahta, berperilaku persis Dasamuka, ‘menjalankan roda pemerintahan’ dan menyebut anggota keluarga dengan nama-nama wayang. Isterinya disebut Dewi Sinta, adiknya disebut Sarpakanaka, pengasuhnya sejak bayi direkrut jadi Tukang Sihir Istana dan kepala pembantu dianggap sebagai Patih Bandem Prahasta. Putra sulungnya mendapat peran pula; Gunawan Wibisana. Dan si putri bungsu jadi Trijata. Kaisar Dasamuka ‘versi Ario’, tergolong penguasa otoriter yang gemar bikin berbagai proyek, yang konon, diniatkan demi kesejahteraan rakyat jelata. Salah satu proyek utamanya adalah MCK (Mandi-Cuci-Kakus) Center. Dia juga membentuk KPUM, Komite Pencegah Unjuk Marah, yang bertugas menyensor kemarahan agar tidak mengganggu stabilitas keamanan dan kekuasaan Kaisar. Tapi pembangk

Titik-Titik Hitam

TITIK-TITIK HITAM  Naskah Titik-titik Hitam ini singkatnya menceritakan bagaimana emosi dan pertegangan yang terjadi di dalam keluarga. Ibu, anak perempuan tertua (Hartati), suami (Adang), anak perempuan bungsu (Rahayu), adik Adang (Trisno), dan dokter pribadi (Dr. Gun). Konflik-konflik yang terjadi merupakan konflik batin tiap tokohnya, seperti perselingkuhan, luka, kecurigaan, putus asa, keraguan, dan ketidakpastian. Hal ini tercermin dalam setiap diri para tokoh. Lakon Titik-titik Hitam menunjukkan adanya perubahan setiap tokoh yang mengalami masa-masa revolusi. Naskah ini sangat penuh dengan konflik batin para tokoh didalamnya, setiap adegan dipenuhi dengan amarah dan rasa mencekam. 

Bhantala Pate

 BHANTALA PATE  Di sebuah desa pesisir bagian Timur pulau Madura, berdiri kokoh sebuah rumah bergaya tradisionalis Jawa “Joglo”, tempat berlindungnya dua insan yang telah terikat oleh janji suci itu dengan pohon besar di samping kanan rumahnya dan beberapa pohon pisang di samping kiri. Di halaman depan rumahnya terdapat dua pohon besar yang berdiri kokoh di kanan dan kiri. Tak lupa dua kayu yang cukup tinggi lengkap dengan tali yang menghubungkan keduanya tertancap di tanah tepat di depan halaman rumah bagian kiri sebagai tempat untuk menjemur pakaian dengan sebuah rok yang bertengger di bawah sinar rembulan bulan sabit. Kegelapan yang menyelimuti rumah sederhana itu tampak bersinar berkat adanya bulan sabit. Pepohonan dan rumput pun seakan menikmati belaian lembut dari sang bayu.  Pada suatu sore menjelang senja, lautan yang menjadi sumber pencaharian warga sekitar nampak begitu indah. Beberapa pohon kelapa dan lainnya berdiri kokoh di tepian laut, siluet gunung yang tampak kecil da

Balada Sumur Ingkar

 Balada Sumur Ingkar Karya: Fadilatul Khoiroh Sumur yang tenang di tengah nestapa Sumur yamg membunuh dengan angkuh dan jenaka Tentang Sang Raja Dalam khianat cinta Terkubur dia Terbujur penuh luka Dalam selendang sutra Dari Dewi Sanggramawijaya Sumur yang dibuat oleh tentara-tentara iblis, untuk merebut kasihnya Sumur Suro yang murka Pelan-pelan menjadi petaka Kutukan geram luapkan luka Angakara murka terpendam secara hina Dan Kahuripan berduka cita Sanggramawijaya menolak tahta Bangkalan, 21 Oktober 2018 

Dua Cinta

TAMAN KOTA, PADA SUATU SORE. AS BICARA, SEAKAN IS --SAHABATNYA -- DUDUK DI DEKATNYA. SEPI. BURUNG-BURUNG BERSIAP TIDUR DI SARANG. PADA KENYATAANNYA: AS, ADALAH JUGA IS)   AS Tidak. Tidak. Makin lama aku semakin yakin, nasibku jauh lebih baik dibanding nasibmu. Lihat seluruh wujud dirimu! Kamu nampak lebih tua. Padahal umur kita sebaya. Aku yakin batinmu menderita. Salah sendiri, kenapa kamu pilih Sis. Apa dia? Siapa? Apa hebatnya? Kaya? Luar biasa? Jenius? Nol besar. Cuma kantung nasi. Banyak sekali kekurangannya. Dia sama dengan kekurangan. Gampang bosan, dan waktu itu, lontang-lantung. Kantungnya selalu kosong. Bahkan dompet pun dia tak punya. Sis parasit. Benalu bagi keluarganya. Dan aku tidak mau menikah dengan lelaki yang jelas-jelas kasih isyarat tak akan mampu bertanggungjawab. Sekali benalu, sulit diperbaiki. Masih begitu ‘kan dia sekarang? Aku tak percaya Sis sudi mengotori tangan, bekerja banting tulang demi keluarga. Sis bukan tipe seperti itu. Dia priyayi, menak,

Dukun-dukunan

Lakon Dukun-dukunan                     Kulanuwun nyuwun ngapura Kula mriki main sandiwara Sandiwara humor bayak banyolan Tapi tidak lupa ada pesan kesan Kulanuwun inggih permisi Sumangga gojegan wonten ing mriki Gojegan wong pinter lan berisi Ampun kuatir dijamin tidak rugi   BAGIAN I   DI SEBUAH DESA. SEPASANG SUAMI ISTRI YANG SEDANG ADU MULUT, SUAMI YANG PEMALAS, PEKERJAANNYA HANYA MEMANCING DI SUNGAI, NAMUN HASILNYA TAK SEBERAPA, SI ISTRI YANG PEMARAH KARENA SI SUAMI TAK PERNAH MENGHASILKAN UANG UNTUK KEBUTUHAN SEHARI HARI.   ISTRI   Oalah…. Pak.. pak…, mbok sekali kali, kerja yang bener, yang menghasilkan duit. Biar bisa untuk beli beras, untuk makan, untuk hidup sehari hari…   SUAMI   Kerja apa tho bu…, jaman sekarang itu, cari kerja sulit, angel banget , lha wong yang sarjana saja yang nganggur sak bajeg kere , apa lagi saya yang sama sekali belum pernah mambu sekolahan…   ISTRI   Dasar bapak saja yang keset