Naskah Drama "Dongeng Mitun"
DONGENG MITUN Karya: Ainil Inayah DI ATAS PANGGUNG DENGAN LATAR MALAM HARI TERMENUNG SEORANG PEREMPUAN MUDA SAMBIL NYINDEN. Kembhang melateh lek Se gheggher ning lencak kaso’onan Dhek sadhejeh manossah Nyakseeh bhekal saongghunah Tap… tap… tap “Mursidi? Kau kah itu? Tap… tap… tap “H. Tohir?” Hahaha… mana mungkin para lelaki tua itu sampai sini. Kalaupun mereka disini pasti tuhan sendiri yang menuntunnya. Tapi itu sangat tidak mungkin karena aku sudah menarik Tuhan ke pihakku. Ceritanya panjang sekali kenapa Tuhan bisa tertarik ke pihakku. Hahaha… jangankan kalian, bahkan manusia-manusia yang dulu mengucilkanku sekarang justru memuji namaku. “Mitun putri Mursidi sangat hebat, dia berhasil merayu Tuhan. Mitun putri Mursidi sangat hebat, dia berhasil merayu Tuhan. Mitun putri Mursidi sangat hebat, dia berhasil merayu Tuhan.” Munafik! Manusia-manusia penjilat itu bisa menyebut namaku dengan benar saat membaca berita di surat kabar bahwa Mitun telah berhasil merayu Tuhan. Hehh merek...